Anda Berminat Memasang Iklan di Produk Kami?
Jangan Ragu-ragu, Hubungi:

Kantor Redaksi, Iklan dan Sirkulasi

Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Joglo Undip
Jl. Imam Bardjo SH No.2 Semarang 50241
Telp. (024)8446003
e-mail: lpmmanunggal@plasa.com
http://www.lpmmanunggal.com

07 April 2008

Sorotan

Minat Penelitian Mahasiswa Masih Rendah

Rencana Undip untuk menjadi universitas riset pada 2010 tampaknya kurang didukung para mahasiswanya.

TERBUKTI, masih sedikit mahasiswa yang menghasilkan karya-karya ilmiah. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya minat dari mahasiswa sendiri untuk melakukan penelitian.
Di Fakultas Teknik (FT), misalnya. Menurut Ir Syafrudin CES MT, PD III FT, dari 44 proposal penelitian yang diajukan ke Dikti, hanya 25 yang disetujui. ”Jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa FT, yang mengikuti penelitian itu masih tergolong sedikit. Kira- kira hanya 10% dari total mahasiswa FT,” ungkap Syafrudin.
Beberapa alasan disebut Syafrudin sebagai kendala minimnya jumlah mahasiswa yang melakukan penelitian. Banyaknya jumlah jurusan atau program studi FT (12 jurusan- red) dan jauhnya letak gedung satu dengan lainnya dikatakan Syafrudin menjadi alasan sering telatnya pihak fakultas dalam menyampaikan tawaran penelitian.
Selain itu, problem finansial juga turut andil mengurangi antusiasme mahasiswa melakukan penelitian. ”Padahal, mahasiswa yang mengalami kendala finansial dapat dibantu. Oleh dosen pembimbing, proposal penelitian dapat diajukan ke pihak universitas untuk meminta bantuan dana,” jelas Syafrudin.
Sedangkan Pembantu Rektor III Sukinta mengatakan, kurangnya penelitian yang dilakukan mahasiswa dikarenakan para mahasiswa tidak mau mengakses informasi dari universitas. Padahal, informasi mengenai penelitian sudah diumumkan ke fakultas-fakultas yang ada di Undip melalui PD III dan lewat website Undip.
”Penelitian diharapkan berdasarkan minat dan kemampuan mahasiswa sendiri, tidak dengan ”disuapi”. Dengan cara itu, mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan karya- karya yang dapat dibanggakan,” tambahnya.
Dosen Juga Berbenah
Abdullah, dosen Fakultas Sastra berpendapat lain. ”Yang pertama harus diubah adalah (kualitas- red) SDM dosen,” kata Abdullah. Menurutnya, selama ini banyak dosen yang terlalu sibuk dengan rutinitasnya. ”Sebaiknya, rutinitas tersebut diganti dengan melakukan penelitian pengabdian,” gagasnya.
Senada dengan Abdullah, Fahmi, Dosen Jurusan Teknik Kimia menganggap para dosen seharusnya bisa mengarahakan mahasiswanya secara psikologis untuk meningkatkan kreativitas mereka dalam penelitian. ”Selain itu, dosen juga harus men-support mahasiswa untuk mengaplikasikan ide mereka ke dalam penelitian,” papar Fahmi.
Sedangkan Jumail, mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia mengatakan, di lingkungan Undip, iklim ilmiah belum tercipta dengan baik. ”Karena orientasi para mahasiswa yang berkuliah di Undip masih terlalu sederhana,” jelas dia yang sedang menyelesaikan skripsinya. Padahal dengan melaksanakan penelitian, mahasiswa sebagai subyek pendidikan dapat meningkatkan kompetensi mereka, dibantu dosen sebagai fasilitator, tentunya.
Bantuan Dikti
Salah satu mahasiswa Undip yang pernah melakukan penelitian, Wari Susanto mengaku, melakukan penelitian itu mengasyikkan. “Selain itu juga cukup menguntungkan,” ujar mahasiswa D3 Teknik Kimia angkatan 2004 itu. Susanto telah dua kali melakukan penelitian, salah satunya adalah penelitian yang diselenggarakan oleh Dikti sebagai program tahunan, dengan sistem pengumpulan dan penyeleksian proposal-proposal dari berbagai universitas.
”Jika proposal yang diajukan lolos seleksi, maka tim mahasiswa tersebut dapat melakukan penelitian dan biayanya ditanggung seluruhnya oleh Dikti. Nantinya, Dikti secara langsung mengawasi pelaksanaan penelitian itu hingga selesai. Jika hasil penelitian tersebut dianggap sesuai dengan ketentuan, akan diikutsertakan dalam kompetisi tingkat nasional,” terang Susanto.
Imbalan Rektorat
Untuk memotivasi mahasiswa dalam melakukan penelitian, Sukinta mengabarkan rektorat telah menyediakan reward untuk setiap mahasiswa yang melakukan penelitian. Tiap proposal yang masuk ke rektorat, akan ”dihargai” lima puluh ribu rupiah. Tak hanya itu, mahasiswa yang akan menjalankan penelitian juga di”iming-iming”i berbagai fasilitas.
Terakhir Sukinta menghimbau, ”Birokrat fakultas seperti PD III dan para dosen wali sebaiknya berperan aktif dan bekerjasama dalam mendukung mahasiswanya untuk melakukan penelitian,”. (Otit, Vania, Puthing/ Manunggal)

Tidak ada komentar: